Aku jelajah ini kota
Simpang siurnya
Tampak tangis darah dan daging
Mengeluh jatuh ke debu
Bertemu debu dan debu
Aku jelajah gunung dan lembah
Debu ngebul dari kakiku
Mulut bedil dan mortar
Rahang meriam, ngebulkan debu
Debu dan debu
Aku penjelajah gelap dan cahaya
Aku dan Debu
Seperti tangis darah dan daging
Seperti debu, keluh kakiku
Debu takdir, bedil dan mortar
Pada akhir jalanku
Kembali pada debu
Dari gelap ke caya
Di mana aku lupakan debu
Jakarta, 8 Mei 1948
Mimbar Indonesia,
Th II No. 21, 22 Mei 1948
M. Taslim Ali
Selasa, 10 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar