“Kesadaran diri juga membuat orang itu memiliki tolok ukur yang sesuai dengan kemampuan kita,alias tidaki berlebih-lebihan dalam mengukur diri”
“Marah memang boleh.Akan tetapi,kita harus mengolah amarah itu supaya tidak membawa kepada kenegatifan,melainkan justru mengantrkan kepada spirit untuk bekerja keras”
“Menurut DANIEL GOLEMAN,kecerdasan emosi (emotio9nal intelligence emotional quotient)adalah kemampuan seseorang untuk mengenali perasaannya sendiri maup0un orang lain”.
“Pikiran yang melulu mengandalkan rasio(akal)akan terkurung daolam keterbatasan logika.Pikiiran seperti itu idak meghiraukan aspek emosi dan nilai rasa.Padahal,daya emosi mampu menembus batas-batas kemungkinan,termasuk batas-batas logika”
“Pada tingkat yang lebih tinggi,kepekaan perasaan menjadi itsar,yaitu sikap seseorang yg lebih mengutamakan kepentingan orang lain,khususnya sesame muslim,daripada kepentiganya sendiri”
Kekuatan seseorang manusia bukan sekedar padatnya otot tubuh,tetapi juga berhubungan erat dengan kemampuannya mengendalikan dan mengelola diri”.
“Pengalman membuat kita mampu mengembangkan diri(Self Developing),melakukan perbaikan dari dalam,mengambil suri tauladan,dan kemudian inovasi”.
“Satu hal lagi yang penting,kegagalan tidak menghapuskan klesempatan.Pembasmi kesempatan hanyalah sikap putus asa”.
By : eNJe
Minggu, 08 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar