Rabu, 10 Juni 2009

NADA HATI BERBALUT PILU

Berbait-bait kidung ini kita lantunkan seakan melawan gemuruh ombak dan menyingkap mega menggulitakan mentari.

Senada dengan senandung hati yang kian waktu kian memilukan jiwa, , , menyesakan hati,,, buat otak kita makin penat menahan kata yang makin membuncah.

Aku minta genggam hatiku dengan kasih qita,,,peluk sukmaku dengan setia kita,,,rebahkanku pada ranjang kejujuran nurani kita.

Tiada kan pernah lusuh lembaran memori q-ta. Meski kini “nada hati berbalut pelu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar